Karakteristik, Manfaat dan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Saat ini perkembangan masyarakat dan tuntunan pendidikan yang berkualitas begitu cepat. Akibatnya, tuntutan terhadap layanan pendidikan yang harus dilakukan oleh pendidikan pun harus meningkat lebih cepat. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi pendidik untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan pendidikan dalam konteks layanan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan karena adanya masalah yang dihadapi pendidik dalam proses pembelajaran di kelas.
Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas, kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran akan dengan cepat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut, jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki dan kesulitannya dapat segera diatasi, maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan dan hasil belajar peserta didik diharapkan akan meningkat. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru, apakah selama ini metode, strategi dan teknik yang digunakan sudah sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Sehingga hasil belajar peserta didik dapat menjadi lebih baik.
B.     Rumusan Masalah
            1.   Apa karakteristik Penelitian Tindakan Kelas?
            2.      Apa tujuan Penelitian Tindakan Kelas?
            3.      Apa manfaat Penelitian Tindakan Kelas?
C.     Tujuan
            1.      Untuk mengetahui karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
            2.      Untuk mengetahui tujuan Penelitian Tindakan Kelas
            3.      Untuk mengetahui manfaat Penelitian Tindakan Kelas
 
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika dibangdingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut:
             1.   Guru merasa ada permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan didalam kelasnya
Dengan kata lain, guru menyadari bahwa ada sesuatu dalam praktik pembelajarannya yang harus dibenahi, dan ia terpanggil untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki persoalan tersebut. Penelitian Tindakan Kelas akan dapat dilaksanakan jika, guru memang sejak awal menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas, kemudian dari persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk diperoleh secara professional. Jika guru merasa bahwa apa yang dia praktikkan sehari-hari di kelas tidak bermasalah maka PTK tidak diperlukan.
2.      Refleksi Diri
Refleksi merupakan cirri khas PTK yang paling esensial. Refleksi yang dimaksud disini adalah refleksi dalam pengertian melakukan intropeksi diri, seperti guru mengingiat kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas, apa dampak dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi demikian, dan sebagainya. Atas dasar refleksi yang seperti itu, maka guru dimungkinkan untuk memeriksa dirinya sendiri, terutama terkait kelemahan dan kelebihan dari pola pembelajaran yang telah ia praktikkan. Kemudian, dari situ ia berusaha mengatasi berbagai kelemahan tersebut.
3.      Kolaboratif
Kolaboratif yang dimaksud disini merupakan upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru lain atau kepala sekolah. Penelitian Tindakan Kelas merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan. Kolaborasi ini tidak bersifat basa-basi, tetapi harus tampil dalam keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas sampai dengan menyusun laporan hasil penelitian.
4.      Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di dalam kelas
Kelas yang dimaksud disini tidak sebatas pada sebuah ruang tertutup yang dibatasi dinding dan pintu. Kelas yang sesungguhnya adalah semua “tempat” dimana terjadi proses pembelajaran antara guru dan siswa. Jadi, boleh-boleh saja PTK dilakukan di ruang terbuka, seperti dalam pelajaran olahrarga yang dilakukan dilapangan, yang terpenting dalam PTK bukanlah kelas atau ruangnya, tetapi fokus perhatian penelitian kepada proses pembelajaran dalam bentuk interaksi guru dan siswa.
5.      Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran secara terus menerus.
PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan secara terus-menerus selama PTK dilakukan. Siklus demi siklus di dalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan yang dicapai. Siklus sebelumnya merupakan dasar bagi siklus selanjutnya. Tentu, hasil pada siklus berikutnya seharusnya jauh lebih baik dari pada siklus sebelumnya.
B.     Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Menurut MCNiff (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) menegaskan bahwa dasar utama dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk perbaikan. Kata perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.
Penelitian yang menggunakan ancangan Penelitian Tindakan Kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut:
1.    Memerhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran
2.    Menumbuh kembangkan budaya penelitian bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran
3.  Menumbuh dan meningkatkan produktifitas meneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khusunya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran
4.     Meningkatkan kolaborasi antara tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
Dalam hal ini, Borg (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) juga menyebut secara eksplesit bahwa tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ialah pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru di kelasnya, bukan bertujuan untuk mencapai pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.
C.     Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Dari penjelasan di atas, tentu telah mengenal bahwa dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang harus menjadi sasaran utama PTK, yaitu siswa / pembelajaran, guru dan skolah. Tiga komponen itulah yang akan menerima manfaat dari PTK.
1.      Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep dan lain-lain) akan dengan cepat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidak akan berlarut-larut. Jika kelasalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik dan hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan haisl belajar siswa. Kuduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.
2.      Manfaat bagi guru
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a.       Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang dikelolanya.
b.    Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara professional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif
c. Melakukan PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan praktik pembelajaran
d.   Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi diri, melakukan evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya sendiri dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan dan mengembangkan alternative masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
3.      Manfaat bagi sekolah
Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan kinerjanya secara professional, maka sekolah tersebut akan berkembang pesat. Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri. Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunya memiliki keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena meningkatkan kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika dibangdingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Guru merasa bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan di dalam kellasnya
2.      Refleksi Diri
3.      Kolaboratif
4.      Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di dalam kelas
5.      Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran secara terus menerus.
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Dari penjelasan di atas, tentu telah mengenal bahwa dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang harus menjadi sasaran utama PTK, yaitu sebagai berikut:
1.      Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
2.      Manfaat bagi guru
3.      Manfaat bagi sekolah
B.     Saran
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan saya sebagai manusia biasa, untuk itu kritik dan saran amat kami harapkan demi kesempurnaan kami dalam menyelesaikan tugas-tugas dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
            Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya
            Arikunto, Suharsimi, et al. 2006 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
            Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-Contohnya. Yogyakarta: Gava Media
            Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press


SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com